INDAHNYA
CINTA
Judul
film : Winter In Tokyo
Sutradara : Fajar Bustomi
Penulis
: Ilana Tan
Produser : Yoen K
Produksi : Unlimited Production, Maxima
Pictures
Pemeran : Dion Wiyoko, Pamela Bowie, Morgan Oey, Kimberly
Ryder , Ferry Salim, Brandon Salim, Brigitta Cynthia .
Durasi
:
103 menit
Film Winter In Tokyo merupakan film Indonesia yang
bergenre drama romantis yang diambil dari novel karangan Ilana Tan. Film yang
berdurasi selama 103 menit ini berlatar tempat di Tokyo seperti judulnya,
bercerita tentang seorang perempuan yang bingung akan kisah cintanya dan sedang
belajar untuk mengerti apa itu cinta.
Pertemuan pertama
Kisah ini berawal saat musim salju
dimana Ishida Keiko baru saja mendapat tetangga baru di apartemennya yang bernama Nishimura Kazuto. Kazuto baru saja
pindah dari Amerika setelah lama tinggal di sana. Tidak membutuhkan waktu yang
lama untuk mereka saling akrab satu sama lain, hingga akhirnya mulai tumbuh
benih- behih cinta diantara mereka berdua. Namun hal itu tidak bertahan lama
saat Keiko kembali bertemu dengan cinta pertamanya Kitano Akira. Keiko mulai
sering pergi bersama Akira dan merekapun mulai jatuh cinta. Melihat hal itu Kazuto
hanya diam saja karena orang yang Keiko cintai adalah sahabatnya. Meski saat
itu ia memilih Akira sebagai orang yang mendapatkan cintanya tetapi orang yang
selalu ada untuknya bukanlah Akira melainkan Kazuto. Bahkan Akira tidak tahu
apa yang Keiko suka dan tidak, sedangkan Kazuto ia tahu segala hal tentang
Keiko dari dia tidak suka telur, tidah suka tidur dalam gelap dan sangat
menyukai petunjukan swan lake.
Ada yang hilang
Suatu hari Keiko harus pergi meinggalkan Tokyo untuk
sementara waktu. Disaat Keiko tengah pergi hal buruk menimpa Kazuto. Ia
dipukuli oleh beberapa orang yang berusaha membalas dendam kepadanya karena
dulu salah satu dari orang- orang itu pernah Kazuto pukuli. Kazuto memukuli
orang itu karenaorang itu berusaha mengganggu Haruka dan Tomoyuki teman Keiko.
Karena hal itu Kazuto harus dilarikan ke rumah sakit dan sedihnya ia kehilangan
sebagian ingatannya. Ingatannya hanya sampai saat ia pergi meninggalkan New
York saja, jadi ia lupa semua kejadian bersama Keiko. Di saat seperti ini cinta
pertama Kazuto hadir yaitu Yuri. Karena tahu bahwa sebenarnya Kazuto itu
menyimpan rasa kepada Keiko ia berusaha menutupinya agar Kazuto kembali
mencintainnya lagi. Meskipun demikian Kazuto merasakan hal yang spesial saat melihat,
berbicara dan memikirikan Keiko.
Hingga akhirnya Kazuto diajak oleh Yuri untuk
kembali ke New York. Sebelum pergi ia sempat berbicara kepada Keiko dan dalam
pembicaraan itu Keiko menyuruh Kazuto untuk pergi serta jangan lagi berusaha
mengingat sesuatu yang telah terjadi, fokuslah saja terhadap apa yang akan
terjadi. Kazuto pun bertanya apa yang nantinya akan terjadi dan Keiko berkata
bahwa Kazuto akan menjadi orang yang paling bahagia.
Setelah itu Keiko juga di ajak oleh Akira untuk
mememui keluargannya tetapi tiba- tiba saja Keiko berubah pikiran karena ia
merasa bahwa Akira itu benar- benar tidak pernah mengerti dia. Lalu akhirnya ia
memutuskan tidak bertemu dengan orang tua Akira dan segera pergi meninggalkan
Akira. Di saat perjalanan menuju pulang ia memikirkan masa- masa indahnya
bersama Kazuto dan saat di tengah perjalanannya ia bertemu dengan Kazuto. Ia
bingung mengapa Kazuto bisa berada disana. Teryata saat pergi ke bandara Kazuto
tiba-tiba berubah pikiran dan tidak jadi pergi ke New York karena ia tahu
meskipun ia lupa akan kenangannya bersama Keiko tetapi ia tetap mengingat
bagaimana rasanya saat bersama Keiko. Ditambah Yuri akhirnya mengembalikan foto-foto
milik Kazuto yang semua hasil potretannya adalah wajah Keiko. Mulai saat itu ia
sadar bahwa rasa inilah yang membuatnya untuk tetap tinggal di Tokyo.
Secara keseluruhan film ini sangatlah indah karena
menggunakan latar tempat yang sesuai dengan judulnya yakni daerah Tokyo ketika
musim salju. Ditambah dengan beberapa backsound lagu Jepang ikut menambah
ketertarikan dalam film ini. Serta adanya penambahan beberapa dialog dengan
berbahasa Jepang membuat film ini menjadi lebih menarik dan unik. Tetapi bahasa
Indonesia yang digunakan untuk berdialog
antar pemain terlalu baku jadi terkesan terlalu kaku.
Penulis : Meita Triantiani
No :
20 (Absen Baru)
Kelas : IX IPA 11
Sekolah : SMAN 2 SEMARANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar