Minggu, 19 Maret 2017

Tugas Proyek : Teks Ulasan Film

KASIH SAYANG SEORANG BAPAK



Judul Film       : Sabtu Bersama Bapak
Genre              : Drama
Produser          : Ody Mulya Hidayat
Sutradara         : Monty Tiwa
Penulis             : Adhitya Mulya, Monty Tiwa
Produksi          : Max Pictures
Rilis Pada        : Lebaran 2016
Pemeran          : Abimana AryaSatya, Ira Wibowo, Deva Mahenra, Arifin Putra, Acha Septriasa, sheila Dara Aisha, Ernest Prakarsa, Jennifer Arnelita, Rendy Kjaernett.

Film “Sabtu Bersama Bapak” bercerita tentang kondisi seorang bapak yang terkena kanker dan hidupnya tinggal satu tahun lagi. Film ini dirilis pada tahun 2016 yang bergenre drama. Awal mulanya “Sabtu Bersama Bapak” merupakan judul dari sebuah novel yang kemudian disajikan dalam bentuk film. Film “Sabtu Bersama Bapak” ini merupakan film karya sutradara Monty Tiwa yang pernah menjadi sutradara dalam film “Laskar Pelangi”. Salah satu lokasi syuting dari film “Sabtu Bersama Bapak” ini dilakukan di Denmark.

Kepergian seorang bapak                                                                                                                          Sabtu Bersama Bapak berawal dari kisah seorang bapak yang mengidap kanker. Sang Bapak merasa jika umurnya sudah tidak lama lagi. Ia beranggapan bahwa tahun depan ia telah tiada. Sebagai seorang Bapak, ia ingin anaknya tumbuh besar dan menjadi apa yang ia inginkan. Ia tidak bisa melepas anak-anaknya sendiri. Mereka masih butuh perhatian seorang bapak. Oleh karena itu, setiap hari ia merekam video yang berisi pesan moral untuk anaknya. Pesan itu berguna untuk mendidik anaknya yang masih kecil dan agar anaknya merasa ada seorang bapak yang selalu menemaninya. Tetapi, video itu hanya ditonton dihari sabtu, hari biasanya mereka harus sekolah sesuai amanat sang Bapak.

Kehidupan tanpa bapak                                                                                                      
    Seiring berjalannya waktu, cakra dan satya tumbuh besar. Mereka meraih banyak kejuaraan di sekolahnya sampai butuh lemari yang lebih besar untuk tempat piala. Selain itu, setelah cakra dan satya tumbuh dewasa,ibunya membuka restoran sesuai pesan mendiang suaminya. Dari restoran itulah satya bertemu dengan Risa. Sebenarnya cakra juga menyukai Risa, tetapi kakaknya lebih cepat untuk mendekati Risa. Risa dan Satya kemudian menikah dan memiliki dua buah hati. Sedangkan Cakra tetap menjomblo walaupun pangkatnya sudah direktur di salah satu bank ternama.                           Semakin hari kondisi ibunya memburuk, sampai ia divonis dokter terkena kanker. Melihat kondisi tubuhnya yang semakin buruk ia tidak ingin memberitahu anaknya. Ia takut jika nantinya Cakra tidak akan menikah dan fokus untuk merawat dirinya. Pada saat kemoterapi yang kedua kondisinya semakin buruk dan pembantunya terpaksa memberitahu Cakra. Melihat kondisi ibunya yang memburuk, Cakra menyesal karena ibunya tidak pernah cerita soal kanker yang dideritanya. Kemudian, Cakra menelepon kakaknya yang berada di Denmark dan memberitahu kondisi ibunya. Karena Cakra belum menikah dan kondisi ibunya yang buruk, ia kemudian dikenalkan oleh anak teman ibunya yang bernama Retna. Cakra tidak mengira bahwa Retna adalah teman kantornya yang biasa dipangil Ayu. Begitu juga Ayu yang tidak mengira bahwa Cakra adalah bosnya yang biasa dipanggil Saka. Karena pada saat kecil Cakra tidak bisa mengucapkan huruf R. Mereka kemudian pacaran dan tidak lama lagi akan menikah.                                                                                                      Ada satu pesan terakhir dari bapaknya yang boleh diputar ketika anaknya hendak menikah. Video itu berisi pesan agar anaknya selalu membahagiakan keluarganya seperti mereka membahagiakan bapaknya dan berisi permohonan maaf dari bapaknya karena tidak bisa menemani hidup mereka.

Evaluasi
Film sabtu bersama bapak memberikan pesan – pesan positif terhadap kaum muda agar selalu mematuhi nasihat orang tua. Film ini juga mengajari kita untuk selalu bersabar dan tabah saat menghadapi ujian dari tuhan. Tuhan tidak akan memberikan ujian yang melampaui batas umatnya. Kita hanya perlu sabar menunggu dan mencari jalan keluar.                                                                         Penataan setting lampu, pencahayaan dan kamera secara keseluruhan sudah baik. Namun, pada saat satya dewasa bertemu dengan bapaknya (gunawan) terlihat efek ruangan seperti membayang sehingga mengganggu pandangan penonton. Selain itu, pada saat Risa kehilangan anaknya di taman pencahayaan sangat cerah sehingga mengganggu pandangan kamera. Subtitle juga tidak teratur, sehingga membingungkan bagi pembaca.

Nama               : Ferdy Indra P
Kelas               : XI IPA 11

Nomor absen   : 12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar