Selasa, 21 Maret 2017

Tugas Proyek : Teks Ulasan Film


Tugas Proyek : Teks Ulasan Film

Pulau Pembantaian





Judul Film                 : Hangout
Sutradara                  : Raditya Dika
Produser                   : Gope T. Samtani
Produksi                   : Rapi Films
Pemeran                   : Raditya Dika, Soleh Solihun, Mathias Muchus, Titi Kamal, Prilly
                                   Latuconsina, Gading Marten, Surya Saputra, Dinda Kanyadewi

   Film Hangout ini merupakan film yang disutradarai oleh Raditya Dika bergenre thriller comedy yag dirilis pada 22 Desember 2016. Film ini diproduksi oleh Rapi Films dan ditulis oleh Raditya Dika yang membuat Raditya Dika berani keluar dari zona nyaman dari film bergenre romantic. Film Hangout ini diperankan oleh Raditya Dika, Soleh Solihun, Mathias Muchus, Titi Kamal, Gading Marten,Prilly Latuconsina, Surya Saputra, dan Dinda Kanyadewi. Film ini menceritakan diundangnya 9 public figur ke sebuah pulau yang ternyata akan dibunuh satu persatu. Dan film ini akan membuat penonton bertanya-tanya siapa pembunuh tersebut.

Tiba di Pulau
            Berawal dari Raditya Dika yang mendapatkan undangan dari Hangout dengan persyaratan pergi ke sebuah villa di tengah pulau. Dan ternyata 8 temannya juga mendapat undangan tersebut. Setibanya di pulau tersebut, mereka masuk ke sebuah villa. Di dalam villa tersebut terdapat foto mereka semua. Pada saat makan malam, Mathias Macus keracunan makanan dan akhirnya meninggal. Mereka mencari pertolongan di tengah hutan. Akan tetapi, kapal akan menjemput mereka 5 hari lagi sehingga mereka terjebak di dalam pulau tersebut. Saat merek sedang mencari pertolongan Prilly berlari dan menjerit. Saat Radit melihat ternyata Prilly jatuh dan mati.
            Mereka bertahan untuk tinggal di villa tersebut. Keesokan harinya mereka berburu ke hutan dan dibagi menjadi 2 kelompok. Saat hendak mencari mangsa ternyata di dalam hutan tersebut banyak jebakan dan jebakan tersebut mengenai Titi dan mati. Dan terdapat bebrapa jebakan lagi dan mengenai Dinda dan akhirnya mati. Begitupun Surya yang terperosok masuk kedalam sumur dan menjadi kesurupan. Pada makan malam Surya menjadi aneh dan mudah marah. Surya juga meminta kepada Raditya, Bayu,Gading, dan Soleh untuk bermain drama Bawang Merah Bawang Putih.
           Keesokan harinya Bayu mencari tahu siapa pembunuh tersebut, dan Bayu berkata pembunuh tersebut merupakan salah satu dari kita. Bayu meminta bolpen dan kertas kepada Dika. Saat Bayu mencari di kamar, Dika menyusul dan melihat ternyata Bayu sudah tewas diatas kasurnya. Radit memberitahukan kepada yang lain dan Surya pun terkejut. Dia berlari dan terjatuh hingga tewas. Radit dan Soleh terkejut melihat Surya yang sudah tewas, lalu Gading datang dan menuduh bahwa Radit dan Soleh yang telah membunuh Surya.

Kejar-Kejaran
            Radit dan Soleh ketakutan karena Gading hendak melukai mereka dan membawa pisau. Lalu Gading mengejar Radit dan Soleh sampai ketengah hutan. Ketika Gading hendak menyerang Soleh, Gading tertabrak sebuah batu besar dan tidak bisa bangun. Radit mencari tali sedangkan Soleh pergi untuk buang air kecil. Ketika Radit dan Soleh kembali, mereka melihat Gading sudah tewas tertusuk pisau yang dibawanya.
            Radit mengingat sebelum Bayu meninggal dia meminta kertas dan bolpen untuk menulis siapa pembunuhnya. Saat Radit berpikir nama yang tertera pada undangan tersebut dan diubah kata-katanya terbentuk tulisan P. Latuconsina. Alangakh terkejutnya Radit ternyata pembunuh tersebut adalah Prilly. Prilly pun datang untuk membunuh mereka. Radit heran bagaimana bisa dia masih hidup kalau kemarin dia terperosok dan mati di dalam jurang. Prilly merekayasa semua itu. Setelah itu Prilly mengejar Radit dan Soleh. Soleh terpanah bagian telapak tangan dan lengannya sedangkan Radit tertembak di bagian bahunya.
          Saat Prilly hendak menembak mereka, Prilly menjelaskan kepada mereka mengapa dia melakukannya. Lalu Radit tertawa dan menceritakan kalau Radit, Soleh, Bayu, Titi, Dinda, Gading,Surya, dan Mathias berjanji kepada Papanya untuk menjaga Prilly ketika beliau sudah tiada. Dan jika Prilly membunuh mereka maka siapa yang akan menjaga Prilly. Prilly pun menyadari bahwa apa yang dilakukannya selama ini itu salah. Dari kejadian tersebut Radit dan Surya membuat aplikasi untuk membantu teman yang sedang mempunyai masalah, dan Prilly dipenjara atas apa yang telah diperbuatnya.

            Secara keseluruhan di dalam film ini tokoh bermain sesuai dengan karakter unik mereka masing-masing yang membuat film tersebut terlihat seperti kegiatan mereka sehari-hari. Dalam film ini disajikan dengan sangat lucu dan tidak sadis ataupun menegangkan. Film ini berhasil membuat penonton terheran-heran siapa pelaku pembunuhan tersebut. Pencahayaan yang baik membuat film ini terlihat jelas. Namun adapun kekurangan dalam film ini yaitu pada bagian tubuh yang tertusuk benda tajam tidak terlalu mengeluarkan darah dan tidak terlalu terlihat nyata. Film ini juga mengajarkan kepada kita bahwa percaya kepada satu sama lain agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan melakukan tindakan yang fatal.


Penulis                       : Sifa Safira Azhari
No.                             : 33 (Absen Baru)
Kelas                          : XI IPA 11
Sekolah                      : SMA Negeri 2 Semarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar