Tugas Proyek : Teks Ulasan Film
Pulau Pembantaian
Judul Film : Hangout
Sutradara : Raditya Dika
Produser : Gope T. Samtani
Produksi : Rapi Films
Pemeran :
Raditya Dika, Soleh Solihun, Mathias Muchus, Titi Kamal, Prilly
Latuconsina, Gading Marten, Surya Saputra,
Dinda Kanyadewi
Film
Hangout ini merupakan film yang disutradarai oleh Raditya Dika bergenre
thriller comedy yag dirilis pada 22 Desember 2016. Film ini diproduksi oleh
Rapi Films dan ditulis oleh Raditya Dika yang membuat Raditya Dika berani
keluar dari zona nyaman dari film bergenre romantic. Film Hangout ini
diperankan oleh Raditya Dika, Soleh Solihun, Mathias Muchus, Titi Kamal, Gading
Marten,Prilly Latuconsina, Surya Saputra, dan Dinda Kanyadewi. Film ini
menceritakan diundangnya 9 public figur ke sebuah pulau yang ternyata akan
dibunuh satu persatu. Dan film ini akan membuat penonton bertanya-tanya siapa
pembunuh tersebut.
Tiba di Pulau
Berawal dari
Raditya Dika yang mendapatkan undangan dari Hangout dengan persyaratan pergi ke
sebuah villa di tengah pulau. Dan ternyata 8 temannya juga mendapat undangan
tersebut. Setibanya di pulau tersebut, mereka masuk ke sebuah villa. Di dalam
villa tersebut terdapat foto mereka semua. Pada saat makan malam, Mathias Macus
keracunan makanan dan akhirnya meninggal. Mereka mencari pertolongan di tengah
hutan. Akan tetapi, kapal akan menjemput mereka 5 hari lagi sehingga mereka
terjebak di dalam pulau tersebut. Saat merek sedang mencari pertolongan Prilly
berlari dan menjerit. Saat Radit melihat ternyata Prilly jatuh dan mati.
Mereka bertahan
untuk tinggal di villa tersebut. Keesokan harinya mereka berburu ke hutan dan
dibagi menjadi 2 kelompok. Saat hendak mencari mangsa ternyata di dalam hutan
tersebut banyak jebakan dan jebakan tersebut mengenai Titi dan mati. Dan terdapat
bebrapa jebakan lagi dan mengenai Dinda dan akhirnya mati. Begitupun Surya yang
terperosok masuk kedalam sumur dan menjadi kesurupan. Pada makan malam Surya
menjadi aneh dan mudah marah. Surya juga meminta kepada Raditya, Bayu,Gading, dan
Soleh untuk bermain drama Bawang Merah Bawang Putih.
Keesokan
harinya Bayu mencari tahu siapa pembunuh tersebut, dan Bayu berkata pembunuh
tersebut merupakan salah satu dari kita. Bayu meminta bolpen dan kertas kepada
Dika. Saat Bayu mencari di kamar, Dika menyusul dan melihat ternyata Bayu sudah
tewas diatas kasurnya. Radit memberitahukan kepada yang lain dan Surya pun
terkejut. Dia berlari dan terjatuh hingga tewas. Radit dan Soleh terkejut
melihat Surya yang sudah tewas, lalu Gading datang dan menuduh bahwa Radit dan
Soleh yang telah membunuh Surya.
Kejar-Kejaran
Radit
dan Soleh ketakutan karena Gading hendak melukai mereka dan membawa pisau. Lalu
Gading mengejar Radit dan Soleh sampai ketengah hutan. Ketika Gading hendak
menyerang Soleh, Gading tertabrak sebuah batu besar dan tidak bisa bangun.
Radit mencari tali sedangkan Soleh pergi untuk buang air kecil. Ketika Radit
dan Soleh kembali, mereka melihat Gading sudah tewas tertusuk pisau yang
dibawanya.
Radit
mengingat sebelum Bayu meninggal dia meminta kertas dan bolpen untuk menulis
siapa pembunuhnya. Saat Radit berpikir nama yang tertera pada undangan tersebut
dan diubah kata-katanya terbentuk tulisan P. Latuconsina. Alangakh terkejutnya
Radit ternyata pembunuh tersebut adalah Prilly. Prilly pun datang untuk
membunuh mereka. Radit heran bagaimana bisa dia masih hidup kalau kemarin dia
terperosok dan mati di dalam jurang. Prilly merekayasa semua itu. Setelah itu
Prilly mengejar Radit dan Soleh. Soleh terpanah bagian telapak tangan dan
lengannya sedangkan Radit tertembak di bagian bahunya.
Saat Prilly
hendak menembak mereka, Prilly menjelaskan kepada mereka mengapa dia
melakukannya. Lalu Radit tertawa dan menceritakan kalau Radit, Soleh, Bayu,
Titi, Dinda, Gading,Surya, dan Mathias berjanji kepada Papanya untuk menjaga
Prilly ketika beliau sudah tiada. Dan jika Prilly membunuh mereka maka siapa
yang akan menjaga Prilly. Prilly pun menyadari bahwa apa yang dilakukannya selama
ini itu salah. Dari kejadian tersebut Radit dan Surya membuat aplikasi untuk
membantu teman yang sedang mempunyai masalah, dan Prilly dipenjara atas apa
yang telah diperbuatnya.
Secara keseluruhan
di dalam film ini tokoh bermain sesuai dengan karakter unik mereka
masing-masing yang membuat film tersebut terlihat seperti kegiatan mereka
sehari-hari. Dalam film ini disajikan dengan sangat lucu dan tidak sadis
ataupun menegangkan. Film ini berhasil membuat penonton terheran-heran siapa
pelaku pembunuhan tersebut. Pencahayaan yang baik membuat film ini terlihat
jelas. Namun adapun kekurangan dalam film ini yaitu pada bagian tubuh yang
tertusuk benda tajam tidak terlalu mengeluarkan darah dan tidak terlalu
terlihat nyata. Film ini juga mengajarkan kepada kita bahwa percaya kepada satu
sama lain agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan melakukan tindakan yang
fatal.
Penulis : Sifa Safira Azhari
No. : 33 (Absen Baru)
Kelas : XI IPA 11
Sekolah : SMA Negeri 2 Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar