Tugas Proyek : TEKS ULASAN FILM
Patah
Hati Bukanlah Akhir Segalanya
![Image result for koala kumal](https://i.ytimg.com/vi/4jmLeeB1zKE/maxresdefault.jpg)
Judul
Film : Koala Kumal
Sutradara : Raditya Dika
Produser : Chand Parwez Servia dan
Fiaz Servia
Produksi : Starvision Plus
Pemeran :
Raditya Dika, Sheryl Sheinafia, Acha Septriasa, Nino Fernandez
Film
Koala Kumal adalah film adaptasi novel yang berjudul sama karya Raditya Dika. Memang
ini bukan pertama kalinya novel Raditya Dika yang diangkat ke layar lebar. Dan setiap
buku yang difilmkan, pasti membawa warna yang berbeda. Seperti film Koala Kumal
ini. Tak jauh berbeda dari film-film Raditya Dika sebelumnya, film ini
merupakan film romantis yang kental akan komedi. Sebuah ciri khas dari setiap
karya Raditya Dika.
Film
yang berdurasi 90 menit ini menceritakan Dika (Raditya Dika) yang di putuskan
oleh kekasihnya, Andrea (Acha Septriasa) menjelang hari pernikahannya. Hingga
dia bertemu dengan Trisna (Sheryl Shenafia) yang membuat mereka berdua
sama-sama belajar arti perpisahan.
Batalnya
Pernikahan
Dika
masih terus sibuk mempersiapkan pernikahannya dengan seorang wedding organizer yang juga teman
lamanya. Mulai dari konsep pernikahan hingga undangan. Sayangnya, Andrea
membatalkan pernikahannya secara sepihak dan memilih James, selingkuhannya. Hal
ini jelas membuat Dika terpuruk. 2 bulan menjelang hari bahagianya, malah
hancur karena kekasihnya memilih orang lain.
Kemudian
cerita berlanjut ketahun berikutnya. Rupanya Dika masih belum bisa move on dari
kejadian batalnya pernikahan setahun lalu. Pekerjaannya menjadi terbengkalai.
Tak ada ide cerita yang bisa dijadikan materi untuk menulis sebuah buku.
Padahal dia sendiri sudah dikejar-kejar oleh editor untuk segera merilis
karyanya. Bahkan, Mama Dika sampai mengenalkannya ke anak-anak perempuan
temannya agar Dika bisa melupakan Andrea. Yah, walaupun tak ada satupun yang
berhasil.
Hingga
hari itu, Dika bertemu dengan Trisna. Seorang mahasiswi berkepribadian unik
yang mempunyai sebuah bookclub. Bookclub
yang didirikan oleh Trisna ini memang cukup unik. Mereka akan bedah buku dengan
menggunakan dresscode sesuai buku
yang akan dibedah. Kemudian, Trisna mengajak Dika ke bookclubnya karena ia tahu, Dika adalah seorang penulis yang
mumpuni.
Proses
Move On
Setelah
berkenalan dan datang ke bookclub
milik Trisna, Dika dan Trisna menjadi dekat. Dan karena itulah, Trisna menjadi
tahu mengapa buku Dika kali ini tak kunjung rampung. Dika mulai menceritakan
sebab-sebab mengapa ia batal menikah dan kegalauannya karena belum bisa
melupakan kejadian setahun lalu. Kemudian Trisna mengusulkan Dika, agar ia
balas dendam pada Andrea.
Tapi
bukan Trisna kalau rencananya tak konyol. Rencana yang diberikannya terkesan
keren namun pada akhirnya malah membuat mereka berdua, terutama Dika,
menanggung malu. Seperti saat mereka bertemu di restoran, Trisna saat itu
meminta Dika untuk “say hello” ke
Andrea dan James untuk membuktikan bahwa Dika saat ini sudah benar-benar move
on. Sayangnya, Dika yang saat itu berpakaian seperti seorang Hobbit disangka gembel oleh Andrea dan
James. Bahkan James sampai memberikan uang ke Dika.
Trisna
juga menyuruh Dika untuk mengikuti kencan buta hingga mencari gebetan
menggunakan aplikasi. Benar-benar konyol namun memberikan sisi yang menarik
juga. Kemudian, Dika juga bertemu dengan Kinara, teman Andrea dulu. Mereka
saling bercerita tentang masa-masa dulu saat Dika masih menjadi kekasih Andrea.
Trisna
masih belum juga menyerah membantu Dika untuk balas dendam pada Andrea. Hal ini
menimbulkan kecurigaan bagi Dika. Namun, Dika memilih untuk tak ambil pusing
dan tetap menuruti rencana konyol Trisna. Mereka menjadi lebih sering bertemu
karena hal itu. Bahkan Mama dan Papa Dika mengira kalau Trisna adalah kekasih
Dika yang baru.
Kemudian
cerita beralih pada Andrea dan James. Andrea menuduh James berselingkuh dengan
mantan pacarnya karena mereka ternyata berlibur bersama ke Bali. Hal ini
menyulut kemarahan Andrea dan ia membatalkan pernikahannya dengan James. Andrea
lalu pergi menemui Dika dan mencoba untuk kembali bersama Dika. Andrea mulai
untuk kembali dekat dengan Dika. Menyesali segala perbuatannya karena telah
meninggalkan Dika. Dika merasa bimbang. Di satu sisi, ia sudah mulai bisa
merelakan Andrea dengan orang lain. Namun di sisi lain, ia juga masih menyimpan
rasa pada Andrea.
Trisna
yang mengetahui hal ini, merasa tidak suka. Alasannya adalah karena Andrea
dengan seenaknya pergi dan datang kembali ke Dika. Sikap Trisna yang seperti
ini membuat Dika bertanya-tanya, sebenarnya apa motif Trisna untuk membantunya
move on.
Ternyata
Trisna membantu Dika, karena Trisna juga ingin balas dendam. Dan mengapa
targetnya Andrea, adalah karena ia tak punya target untuk membalaskan dendamnya.
Ia dendam pada kekasihnya terdahulu, Choki. Ia meninggal saat Trsina sedang
sayang-sayangnya. Ia benci perpisahan. Ia benci ditinggalkan. Ia benci orang
yang meninggalkannya. Oleh karena itu, ia ingin membalaskan dendamnya pada Andrea.
Kemudian
Dika mengatakan pada Trisna, bahwa berpacaran memang untuk berpisah apapun
alasannya. Mungkin karena beda pendapat atau salah satunya meninggal dunia. Jika
perpisahan memang harus terjadi, maka jangan membenci orang ataupun kenangannya
tetapi perpisahannya.
Setelah
kejadian itu, Dika dan Trisna kembali berteman dan menjalani kehidupannya
masing-masing. Mereka juga membantu Andrea dan James agar tidak membatalkan
pernikahannya. Dika merasa bahwa Andrea memang harus bersama James bukan
bersamanya.
Evaluasi
Dengan
durasi sekitar 90 menit, film ini benar-benar menyuguhkan perjuangan untuk sembuh
dari patah hati. Ya, patah hati memang bukan akhir dari segalanya. Tuhan pasti
punya rencana untuk orang yang patah hati, bahwa dia memang bukan yang terbaik.
Setiap
film-film Raditya Dika pasti mengambil filosofi yang tak umum. Seperti film
Koala Kumal ini, film ini mengambil filosofi dari sebuah lukisan koala. Di
lukisan tersebut, diceritakan bahwa ada seekor koala yang meninggalkan rumahnya
di hutan. Ia pergi ke suatu tempat yang baru. Lalu saat dia kembali, rumahnya
dahulu di hutan telah hilang karena penenbangan liar. Hal ini mengajarkan kita
bahwa sesuatu yang telah pergi, jika ia kembali maka tak akan sama lagi. Filosofi
ini tercermin saat Andrea menyesal dan ingin kembali bersama Dika, namun dika
sudah tak sama lagi, ia sudah merelakan Andrea pergi. Rumah hatinya kini telah
untuk orang lain.
Lalu, sisi komedi yang dihadirkan Raditya Dika dalam setiap filmnya selalu berhasil membuat penonton tertawa. Secara tidak langsung, film ini mengajarkan pada kita bahwa, patah hati tak harus selalu dibawa pusing dan sedih. Hal-hal konyol saat proses move on, menjadi plot menarik dalam film ini.
Selain
itu, film ini memiliki plot twist. Penonton
tak akan mengira akhir dari film ini. Mungkin pada bagian awal sampai setengah
bagian akhir penonton mengira Dika akan berpacaran dengan Trisna. Namun ternyata
salah, Dika dan Trisna hanya berteman. Dan Dika malah dekat dengan Kinara,
teman Andrea dulu. Film yang memiliki plot
twist memang benar-benar menarik. Karena akan memberikan efek terkejut pada
penonton.
Namun,
untuk isi cerita, film ini memang kurang terasa klimaksnya. Tak ada konflik
yang penyelesaiannya membuncah. Dan terkesan terlalu datar. Tak seperti film
Raditya Dika sebelumnya, film ini memang ringan. Bagi penonton awan film
Raditya Dika, ini memang bagus karena materi filmnya tidak terlalu berat. Namun
bagi yang sudah mengikuti beberapa film Raditya Dika, film ini terasa terlalu
ringan. Dan bisa dibilang kurang greget.
Secara
keseluruhan film ini menarik dan recommended
untuk ditonton. Musik yang dihadirkan dalam soundtracknya,
juga pas sehingga mudah diingat. Kemudian filosofi yang selalu diselipkan oleh
Raditya Dika. Dan yang paling penting dan menarik adalah plot twist dari film ini. Benar-benar suatu ending yang memberikan
kesan unik.
Nama : Sekar Ayu Ramadhanti
Kelas : XI IPA 11
No. Absen : 32 (absen baru)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar