Rabu, 15 Maret 2017

Tugas Proyek : Teks Ulasan Film

Perjuangan yang Inspiratif


Judul Film       : 3 Srikandi
Produser          : Raam Punjabi
Sutradara         : Imam Brotoseno
Pemeran          : Bunga Citra Lestari,Chelsea Islan,Tara Basro,Reza Rahardian,Mario               Irwinsyah,Donny Damara,Detri Warmanto,Indra Birowo
            Film 3 Srikandi adalah film produksi MVP entertaintment yang menceritakan tentang perjuangan tiga atlit perempuan untuk meraih medali pertama kali pada Olimpiade panahan musim ke-24 di Seoul. Mengambil latar tahun 80-an,film ini diangkat dari kisah nyata tiga atlit perempuan Indonesia yang telah berhasil memperebutkan medali yaitu, Lilies Handayani,Nurfitriyana,dan Kusuma Wardhani.
Robin Hood Indonesia
            Donald Pandiangan adalah seorang atlit Indonesia yang pernah memecahkan rekor dunia pada tahun 1977 di Jakarta. Ia mendapat julukan Robin Hood Indonesia. Prestasinya selalu dinantikan untuk Indonesia. Namun,pada tahun 1980 Donald terpaksa batal mengikuti Olimpide di Moskow karena invasi politik. Ia pun sangat kecewa dan memutuskan untuk menjauh dari dunia olahraga. Akibatnya,Indonesia kehilangan atlit terpercayanya. Bahkan,Dadang Adjijie tidak bisa menggantikan posisi Donald.
            Semakin tahun, kejuaraan panahan Indonesia semakin merosot. Disitulah, indonesia membutuhkan pelatih untuk mempersiapkan tim panahan wanita. Donald sempat ditawari oleh Sekjend PERPANI untuk menjadi pelatih panahan dan saat itu juga ia menolak karena masih kecewa dengan kejadian beberapa tahun lalu. Namun,akhirnya ia menyetujui dengan syarat ia akan melatih dengan caranya sendiri yaitu,disiplin tinggi dan mental yang keras.
Perjuangan Menuju Kemenangan
            Kisah dilanjutkan dengan cerita kehidupan tiga calon atlit perempuan yang akan mengikuti olimpiade. Pertama,Lilies Handayani adalah seorang gadis dari Jawa Timur. Bapak ibunya adalah atlit panahan dan mereka mengharapkan anaknya agar bisa mengikuti olimpiade panahan mengikuti jejak kedua orangtuanya. Selanjutnya, Nurfitriyana atau biasa dipanggil Yana. Ia sudah pernah mengikuti olimpiade panahan sebelumnya. Namun, bapaknya ingin ia melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya. Lalu yang terakhir, Kusuma Wardhani atau biasa dipanggil Suma. Ia sangat ingin menjadi atlit panahan. Namun, sama seperti Yana, bapaknya tidak menyetujui keinginannya karena bapaknya lebih mengharapkan anaknya menjadi seorang PNS.
            Setelah mereka bertiga lolos seleksi, mereka pun berangkat naik kereta dari Stasiun Kota menuju Kota Sukabumi. Setibanya disana, mereka di jemput oleh Ujang,asisten Donald. Mereka mengharapkan tempat latihan yang nyaman dan memadai. Namun, itu semua tidak sejalan dengan pikiran mereka karena bukan hotel yang menjadi tempat untuk latihan melainkan villa kotor yang terlihat angker yang menjadi tempat mereka untuk latihan. Kisah perjuangan mereka pun dimulai.
Disiplin adalah kunci utama mereka. Mereka bertiga hanya diberi waktu libur saat hari pekan. Maka dari itu,tugas mereka hanya berlatih dan berlatih untuk Olimpiade demi mengharumkan nama Bangsa Indonesia.
Semakin hari, waktu latihan mereka semakin menipis. Munculah berbagai konflik yang dihadapi 3 Srikandi. Mulai dari Yana, yang harus menyelesaikan skripsi ditengah pelatnas. Kemudian Suma, yang memiliki hubungan dengan Dadang Adjijie, pelatih panahan pria. Kisah cinta mereka tidak disetujui oleh Bang Pandi. Sama halnya dengan dua rekannya.  Lilies, ibunya tidak menyetujui hubungannya dengan Denny yang merupakan atlit karate. Hingga,mereka bertiga terancam tidak akan diberangkatkan Olimpiade.
Semua konflik yang mereka hadapi telah membulatkan tekad mereka untuk terus berlatih agar dapat memenangkan medali di Olimpiade. Pelatihan yang semakin keras dan ketat mereka jalani setiap harinya. ‘fokus’ adalah kata yang selalu diucapkan Bang Pandi dihari hari terakhir menjelang Olimpiade. Tibalah hari dimana mereka harus berjuang. Mereka bersalaman dengan Pak Presiden sebelum mereka berangkat menuju Seoul.
            Di Olimpiade Seoul, 3 Srikandi berjuang untuk mengahrumkan nama Indonesia. Saat yang menegangkan pun terjadi saat satu persatu atlit perempuan Indonesia mulai tersisih dan tidak mendapatkan medali di kategori perseorangan. Terlihat jelas raut kekecewaan mereka terutama Lilies karena ia yang pertama gugur diantara keduanya. Bang Pandi terus menyemangati mereka bertiga.
            Babak kedua adalah kategori tim. Mereka bertiga mulai berjuang dan saling meyakinkan. Dengan motivasi yang diucapkan Yana untuk Lilies dan Suma agar tetap optimis. Akhirnya, mereka membawa pulang medali perak dalam cabang olahraga panahan pada Olimpiade di Seoul untuk yang pertama kalinya. Ini semua berkat kerja keras dan perjuangan yang dilakukan oleh  3 Srikandi untuk mengharumkan nama Bangsa Indonesia.
Menginspirasi
            Sebagai sutradara, Imam Brotoseno sangat mengerti bagaimana memunculkan ide film berdasarkan sejarah. Film ini tergolong sukses karena akting dari para pemain yang sangat natural seperti Chelsea Islan yang memerankan karakter orang Jawa Timur dengan gaya bahasanya yang medok dan pembawaannya yang lugu. Lalu, Reza Rahardian yang memerankan sebagai pelatih dengan tegas. Selain dari akting para pemain, film ini juga sangat menginspirasi para pemuda untuk terus berjuang demi mengharumkan nama Bangsa Indonesia.
            Namun, film 3 Srikandi yang berdurasi 2 jam 3 menit ini terasa lama karena flm ini lebih banyak menceritakan permasalahan dikehidupan sehari-hari 3 Srikandi. Sedangkan, persiapan untuk menghadapi perlombaan dan aksi mereka bertiga saat memanah ditampilkan singkat. Selain itu, kisah percintaan antara pelatih Dadang dan Suma semakin membuat film ini terkesan bertele-tele.
            Secara keseluruhan, film ini layak ditonton untuk berbagai jenis kalangan terutama bagi para pemuda. Karena, film ini sangat menginspirasi kita sebagai anak bangsa untuk selalu berusaha dan berjuang demi mengharumkan nama Bangsa Indonesia dan juga kita harus bisa mengorbankan sesuatu untuk sebuah kemenangan yang ingin dicapai.

Penulis             : Azmi Zahratunnisa
No.                  : 02
Kelas               : XI IPA 11
Sekolah           : SMA Negeri 2 Semarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar