Perjuangan
yang Inspiratif
Produser
: Raam Punjabi
Sutradara :
Imam Brotoseno
Pemeran : Bunga Citra Lestari,Chelsea Islan,Tara
Basro,Reza Rahardian,Mario
Irwinsyah,Donny Damara,Detri Warmanto,Indra
Birowo
Film
3 Srikandi adalah film produksi MVP entertaintment yang menceritakan tentang
perjuangan tiga atlit perempuan untuk meraih medali pertama kali pada Olimpiade
panahan musim ke-24 di Seoul. Mengambil latar tahun 80-an,film ini diangkat
dari kisah nyata tiga atlit perempuan Indonesia yang telah berhasil
memperebutkan medali yaitu, Lilies Handayani,Nurfitriyana,dan Kusuma Wardhani.
Robin Hood Indonesia
Donald
Pandiangan adalah seorang atlit Indonesia yang pernah memecahkan rekor dunia
pada tahun 1977 di Jakarta. Ia mendapat julukan Robin Hood Indonesia. Prestasinya
selalu dinantikan untuk Indonesia. Namun,pada tahun 1980 Donald terpaksa batal
mengikuti Olimpide di Moskow karena invasi politik. Ia pun sangat kecewa dan
memutuskan untuk menjauh dari dunia olahraga. Akibatnya,Indonesia kehilangan
atlit terpercayanya. Bahkan,Dadang Adjijie tidak bisa menggantikan posisi
Donald.
Semakin
tahun, kejuaraan panahan Indonesia semakin merosot. Disitulah, indonesia
membutuhkan pelatih untuk mempersiapkan tim panahan wanita. Donald sempat
ditawari oleh Sekjend PERPANI untuk menjadi pelatih panahan dan saat itu juga
ia menolak karena masih kecewa dengan kejadian beberapa tahun lalu.
Namun,akhirnya ia menyetujui dengan syarat ia akan melatih dengan caranya
sendiri yaitu,disiplin tinggi dan mental yang keras.
Perjuangan Menuju Kemenangan
Kisah
dilanjutkan dengan cerita kehidupan tiga calon atlit perempuan yang akan
mengikuti olimpiade. Pertama,Lilies Handayani adalah seorang gadis dari Jawa
Timur. Bapak ibunya adalah atlit panahan dan mereka mengharapkan anaknya agar
bisa mengikuti olimpiade panahan mengikuti jejak kedua orangtuanya.
Selanjutnya, Nurfitriyana atau biasa dipanggil Yana. Ia sudah pernah mengikuti
olimpiade panahan sebelumnya. Namun, bapaknya ingin ia melanjutkan pendidikan
setinggi-tingginya. Lalu yang terakhir, Kusuma Wardhani atau biasa dipanggil
Suma. Ia sangat ingin menjadi atlit panahan. Namun, sama seperti Yana, bapaknya
tidak menyetujui keinginannya karena bapaknya lebih mengharapkan anaknya
menjadi seorang PNS.
Setelah
mereka bertiga lolos seleksi, mereka pun berangkat naik kereta dari Stasiun
Kota menuju Kota Sukabumi. Setibanya disana, mereka di jemput oleh
Ujang,asisten Donald. Mereka mengharapkan tempat latihan yang nyaman dan
memadai. Namun, itu semua tidak sejalan dengan pikiran mereka karena bukan
hotel yang menjadi tempat untuk latihan melainkan villa kotor yang terlihat
angker yang menjadi tempat mereka untuk latihan. Kisah perjuangan mereka pun
dimulai.
Disiplin adalah kunci utama mereka. Mereka
bertiga hanya diberi waktu libur saat hari pekan. Maka dari itu,tugas mereka
hanya berlatih dan berlatih untuk Olimpiade demi mengharumkan nama Bangsa
Indonesia.
Semakin hari, waktu latihan mereka
semakin menipis. Munculah berbagai konflik yang dihadapi 3 Srikandi. Mulai dari
Yana, yang harus menyelesaikan skripsi ditengah pelatnas. Kemudian Suma, yang
memiliki hubungan dengan Dadang Adjijie, pelatih panahan pria. Kisah cinta
mereka tidak disetujui oleh Bang Pandi. Sama halnya dengan dua rekannya. Lilies, ibunya tidak menyetujui hubungannya
dengan Denny yang merupakan atlit karate. Hingga,mereka bertiga terancam tidak
akan diberangkatkan Olimpiade.
Semua konflik yang mereka hadapi
telah membulatkan tekad mereka untuk terus berlatih agar dapat memenangkan
medali di Olimpiade. Pelatihan yang semakin keras dan ketat mereka jalani
setiap harinya. ‘fokus’ adalah kata yang selalu diucapkan Bang Pandi dihari
hari terakhir menjelang Olimpiade. Tibalah hari dimana mereka harus berjuang. Mereka
bersalaman dengan Pak Presiden sebelum mereka berangkat menuju Seoul.
Di
Olimpiade Seoul, 3 Srikandi berjuang untuk mengahrumkan nama Indonesia. Saat
yang menegangkan pun terjadi saat satu persatu atlit perempuan Indonesia mulai
tersisih dan tidak mendapatkan medali di kategori perseorangan. Terlihat jelas
raut kekecewaan mereka terutama Lilies karena ia yang pertama gugur diantara
keduanya. Bang Pandi terus menyemangati mereka bertiga.
Babak
kedua adalah kategori tim. Mereka bertiga mulai berjuang dan saling meyakinkan.
Dengan motivasi yang diucapkan Yana untuk Lilies dan Suma agar tetap optimis.
Akhirnya, mereka membawa pulang medali perak dalam cabang olahraga panahan pada
Olimpiade di Seoul untuk yang pertama kalinya. Ini semua berkat kerja keras dan
perjuangan yang dilakukan oleh 3
Srikandi untuk mengharumkan nama Bangsa Indonesia.
Menginspirasi
Sebagai
sutradara, Imam Brotoseno sangat mengerti bagaimana memunculkan ide film
berdasarkan sejarah. Film ini tergolong sukses karena akting dari para pemain
yang sangat natural seperti Chelsea Islan yang memerankan karakter orang Jawa
Timur dengan gaya bahasanya yang medok dan pembawaannya yang lugu. Lalu, Reza
Rahardian yang memerankan sebagai pelatih dengan tegas. Selain dari akting para
pemain, film ini juga sangat menginspirasi para pemuda untuk terus berjuang
demi mengharumkan nama Bangsa Indonesia.
Namun,
film 3 Srikandi yang berdurasi 2 jam 3 menit ini terasa lama karena flm ini
lebih banyak menceritakan permasalahan dikehidupan sehari-hari 3 Srikandi.
Sedangkan, persiapan untuk menghadapi perlombaan dan aksi mereka bertiga saat
memanah ditampilkan singkat. Selain itu, kisah percintaan antara pelatih Dadang
dan Suma semakin membuat film ini terkesan bertele-tele.
Secara
keseluruhan, film ini layak ditonton untuk berbagai jenis kalangan terutama
bagi para pemuda. Karena, film ini sangat menginspirasi kita sebagai anak
bangsa untuk selalu berusaha dan berjuang demi mengharumkan nama Bangsa
Indonesia dan juga kita harus bisa mengorbankan sesuatu untuk sebuah kemenangan
yang ingin dicapai.
Penulis : Azmi Zahratunnisa
No. :
02
Kelas : XI IPA 11
Sekolah : SMA Negeri 2 Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar