Kadang Hidup perlu Ditertawakan
![Image result for ngenest](https://i.ytimg.com/vi/IaOUyyIcSko/maxresdefault.jpg)
Judul film : NGENEST
Sutradara : Ernest Prakasa
Produser : Chand Parwez Servia dan
Fiaz Servia
Penulis : Ernest Prakasa
Pemeran : Ernest Prakasa, Kevin
Anggara, Lala Karmela, Amel Carla, Morgan Oey, Fico Fachriza. Brandon Nicholas Salim,
Ferry Salim, Ardit Erwandha, Olga Lydia.
Terlahir
sebagai minoritas dan berbeda dari yang lain memang tidak mudah. NGENEST meceritakan
kisah seorang pria keturunan Cina yang menjadi korban
pem-bully an karena bermata sipit,
berkulit putih dan beberapa asumsi masyarakat bahwa keturunan Cina adalah orang
yang pelit, penipu dan lain sebagainya. Menjadi korban bully membuat Ernest bertekad bahwa keturunannya kelak jangan
sampai mengalami nasib yang sama. Ia berikrar untuk menikahi perempuan pribumi
dengan harapan agar anaknya kelak tidak mengalami kemalangan yang ia alami.
Masa Kecil
Pada awal film, diperlihatkan kisah masa kecil
Ernest yang sudah sejak SD menjadi korban bully-an
teman-temannya karena ia keturunan Cina dan memiliki kulit putih serta mata
sipit. Ia selalu diperlakukan tidak adil oleh beberapa temannya. Untungnya, ada
Patrick yang merupakan teman satu kelas Ernest dan juga keturunan Cina. Mereka
bersahabat baik dan bekerjasama untuk gantian menjahili beberapa teman yang
suka mem-bully mereka. Hingga pada
suatu hari, Ernest dan Patrick pulang bersama. Ditengah perjalanan, ada
penculik yang ingin menangkap mereka. Ernest dan Patrick berlari ke sebuah
gedung kosong dan mereka menjadikan gedung kosong tersebut sebagai basecamp. Mereka menganggap basecamp tersebut adalah tempat mereka
menemukan kedamaian dimana mereka bisa lari sejenak dari kehidupan. Hal ini berlanjut terus hingga SMP. Ernest dan Patrick
sekolah di SMP yang sama. Seperti biasa, mereka tetep menjadi partner yang
kompak. Keadaan masih sama, mereka tetap menjadi korban pem- bully an. Namun, Ernest mencoba cara
yang berbeda, yakni berusaha berkawan dengan para pembully dengan harapan bila
ia berhasil berbaur maka ia tidak akan jadi korban bully. Sayangnya, cara ini
pun gagal.
Beranjak Dewasa dan Merancang Masa Depan
Setelah
menampilkan kisah pem-bully an Ernest
sewaktu kecil, film ini mulai berfokus tentang cara agar keturunan Ernest kelak
tidak memiliki nasib yang sama. Suatu ketika Ernest
berpikir bahwa ini adalah nasib yang harus ia terima. Namun, ia sadar bahwa ini
tidak harus dialami oleh keturunannya kelak. Ia harus memutus mata rantai
dengan cara menikahi seorang perempuan pribumi, dengan harapan kelak ia akan
memiliki seorang anak pribumi. Rencana ini sempat ditentang oleh Patrick yang
merasa cita-cita Ernest ini cukup aneh. Seiring
berjalannya waktu, Ernest berkenalan dengan gadis cantik bernama Meira yang
merupakan seorang gadis pribumi yang seiman dengannya. Perkenalan berlangsung
cukup mulus, tapi masalah timbul saat Ernest bertemu dengan ayah Meira yang
sama sekali tidak menyukai jika kelak anaknya berpacaran dengan seorang Cina. Beliau
punya pengalaman pahit karena pernah nyaris bangkrut akibat ditipu oleh rekan
bisnisnya yang juga keturunan Cina. Lama kelamaan, Ernest berhasil mengambil
hati ayah Meira dan beliau mengijinkan jika Meira menikah dengan Ernest.
Setelah menikah, Ernest memiliki kekhawatiran jika kelak anak mereka terlahir sipit seperti Ernest. Segala ketakutan ini membuat Ernest menunda-nunda keinginan memiliki anak. Di sisi lain, Meira yang sudah didesak orangtuanya yang ingin segera memiliki cucu. Hingga akhirnya Meira hamil dan mendekati hari persalinan, Ernest pun mengalami stress hingga menarak orang, dan melakukan banyak kesalahan di kantor hinga ia dimaki oleh atasannya. Tidak kuat menghadapi begitu banyak masalah, Ernest pun melarikan diri ke basecamp tempat masa kecilnya dengan Patrick. Patrick pun menemukan Ernest disana dan menyadarkan Ernest untuk segera ke rumah sakit tempat Meira melahirkan. Meira pun melahirkan bayi perempuan bermata sipit seperti ayahnya. Meski begitu, Ernest sangat bahagia karena kehadiran anaknya menambah kehangatan keluarga kecilnya dengan Meira.
Setelah menikah, Ernest memiliki kekhawatiran jika kelak anak mereka terlahir sipit seperti Ernest. Segala ketakutan ini membuat Ernest menunda-nunda keinginan memiliki anak. Di sisi lain, Meira yang sudah didesak orangtuanya yang ingin segera memiliki cucu. Hingga akhirnya Meira hamil dan mendekati hari persalinan, Ernest pun mengalami stress hingga menarak orang, dan melakukan banyak kesalahan di kantor hinga ia dimaki oleh atasannya. Tidak kuat menghadapi begitu banyak masalah, Ernest pun melarikan diri ke basecamp tempat masa kecilnya dengan Patrick. Patrick pun menemukan Ernest disana dan menyadarkan Ernest untuk segera ke rumah sakit tempat Meira melahirkan. Meira pun melahirkan bayi perempuan bermata sipit seperti ayahnya. Meski begitu, Ernest sangat bahagia karena kehadiran anaknya menambah kehangatan keluarga kecilnya dengan Meira.
Cerita Menarik
Dalam
film NGENEST ini menggambarkan bagaimana kehidupan Ernest sebagai keturunan
Cina yang identik dengan kulit putih dan mata sipit yang sering di bully semasa kecilnya. Jalan cerita yang
diberikan menarik karena banyak unsur komedi yang umum terjadi di masyarakat
sekarang ini. Konfliknya pun cukup menarik yaitu mengenai perbedaan ras
seseorang tetapi juga diselingi kisah cinta yang rumit dan tetap berkaitan
dengan perbedaan ras. Selain hal lucu dan konflik rumit, juga terdapat kisah
haru ketika Ernest yang siap menjadi seorang ayah dan mengalah agar tidak
kehilangan Meira, istri tercintanya. Selain menghibur, film ini juga
mengajarkan kita tentang arti sebuah pengorbanan yang dikemas secara apik.
Musik dalam film juga mendukung sehingga suasana film semakin
menarik dan tidak membosankan. Akting pemain utama pun sudah mendapatkan chemistry, namun ada beberapa adegan
yang dari segi suara tidak jelas sehingga point kurang didapatkan. Namun secara
keseluruhan film ini mendapat nilai plus karena menggunakan bahasa sehari-hari
yang mudah dipahami dan dikemas secara simple namun to the point. Film ini diambil dari kisah nyata yang diangkat dari
novel bestseller Ernest Prakasa yang menarik untuk ditonton bersama keluarga
dan sebagai pelipur lara karena banyak adegan komedi yang menggelikan.
Nama : Hazrina Ghassani
Absen : 13
Kelas : XI IPA 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar