Perjuangan
Seorang Ayah
Judul Film : Sabtu Bersama Bapak
Sutradara : Monty Tiwa
Produser : Ody Mulya Hidayat
Produksi : FALCON PICTURES & MAX PICTURES
Pemain : Abimana Aryasatya (Bapak Gunawan),Ira Wibowo (Itje), Istri
Gunwa, Arifin Putra (Satya),anak pertama Bapak Gunawan,Deva Mahendra (Cakra),
anak kedua Bapak Gunawan, Acha Septriasa (Rissa),istri dari Satya,Sheila Dara
(Ayu),Ernest Prakasa (Firman), Jennifer
Arnelita (Wati), Rendy Kjaernett (Salman).
Penyunting : Ryan Purwoko
Banyak
cara yang dilakukan oleh seorang Bapak untuk mendidik anak anaknya,tak berbeda
dengan apa yang dilakukan Gunawan.Bedanya ia tidak memiliki banyak waktu untuk
melakukan hal itu.Seperti dalam film ini mengisahkan tentang kehidupan keluarga
yang berhasil karena bimbingan dari sosok Bapak,walau telah tiada.
Keluarga
Gunawan
Film Sabtu Bersama Bapak ini
menceitakan tentang kisah seorang bapak yang bernama Gunawan dan istrinya Itje
dan kedua putra mereka.Keluarga mereka sangat harmonis hingga suatu ketika
tokoh bapak menyadari bahwa ia tak memiliki banyak waktu untuk membimbing
putra-putranya.Jadi dia membuat video-video untuk mendidik anak anaknya sebelum
ia meninggal.Pada adegan ini latar tempat rumah di design dengan gaya tahun 90
an dengan pencahayaan redup,barang-barang lampau.
Setelah meninggal,istrinya
memutarkan video yang telah dibuatnya untuk anak-anak setiap sabtu secara
bertahap.Hal itu tak sia sia anak anaknya tumbuh menjadi pribadi yang
penyanyang juga sukses.Hal ini ditunjukan saat Satya dan Cakra sejak kecil
sering menjuarai berbagai perlombaan,juga saat dewasa mereka berhasil menduduki
posisi tinggi dan kesuksesan Ibu mereka membuka restoran.
Semua pesan yang disampaikan
Bapak kepada keluarganya melalui video benar,dengan menjalani kehidupan sesuai
yang diarahkan Bapak hidup mereka lancar,bahagia dan berkecukupan tanpa adanya
tokoh Bapak tersebut.
Asmara
dan Kehidupan Keluarga
Masalah dimulai saat anak
pertamanya yang bernama Satya menikah dan hidup diluar negeri,rumah tangganya
mulai goyah karena ia terlalu ingin menjadi sempurna seperti bapaknya serta
Rissa sebagai istri merasa bahwa ia dan anak anaknya seperti kehilangan sosok
pemimpin keluarga.Rissa bersikeras ingin bekerja agar Satya bisa mencari
pekerjaan yang memiliki banyak waktu luang bersama keluarga,Namun Satya lebih
mementingkan masa depan dan melalaikan masa sekarang.Pertikaian terus terjadi
sampai Rissa memilih pergi dari rumah.Rumah tangga mereka berada diujung
tanduk.Rissa yang menceritakan permasalahannya kepada Ibu memperlihatkan
kedekatan anak dengan ibu mertuanya, Kehadiran Bapak dalam mimpi Satya
menegaskan bahwa kedekatan batin antara orangtua dengan anaknya.Pesan yang
disampaikan Bapak dalam mimpi menyadarkan Satya bahwa masa depan memang
penting,namun masa sekarang juga tidak dapat dilalaikan.Satya bersatu kembali
dengan Rissa dan berjanji untuk menjadi lebih baik.Dalam adegan ini terlihat
sosok Satya yang sangat terencana dan terarah,namun karena terlalu berlebihan
dia membuat keluarganya hampir hancur.
Selain itu adiknya bernama Cakra
juga mengalami permasalahan dalam hal cinta,Cakra menyukai seorang gadis
bernama Ayu,namun gadis itu terus menghindar..Dengan pantang menyerah dia
berusaha mencuri perhatian Ayu,namun tetap gagal.Ayu yang saat itu sedang dekat
dengan Salman teman sekantornya membuatnya menyerah dan meneima penawaran
ibunnya untuk dikenalkan pada seorang gadis,ternya tidak lain adalah ayu gadis
yang ia incar.Dalam adegan ini tokoh Cakra terlihat dewasa saat melihat
sepasang kekasih yang bertengkar dan salah satunya menyatakan kehidupanya tidak
lengkap tanpa kekasihnya itu,Cakra lalu menyatakan bahwa’Saya tidak mencari
pasangan yang melengkapi hidup saya.Karena melengkapi diri saya adalah tugas
saya,bukan oranglain”.
Kondisi Ibu yang sedang sakit
tidak diketahui oleh Satya maupun Cakra,hai ini dirahasiakannya karena tidak
mau membuat Satya dan Cakra merasa khawatir,juga karena tidak ingin merepotkan
anak-anaknya.Di adegan ini tergambar jelas bahwa tokoh Ibu yang tegar,ia berusaha
menjadi sosok yang kuat untuk anak-anaknya.
Kondisi ibu yang memburuk
akhirnya diketahui Cakra,ia langsung menyusul ibunya ke Bandung serta memberi
tahu kakanya keadaan ibu mereka.Satya dan keluarganya pun langsung pulang ke
Bndung.Keadaan ibu semakin membaik,Cakra bertambah senang saat lamarannya
diterima oleh ayu.Saat menjelang pernikahan ibu memberikan video terakhir bapak
untuk Cakra yang berisi bahwa tugas Bapaknya sudah selesai.
Secara
keseluruhan film ini sangat menarik tentang perjuangan seorang ayah menuntun
anak anaknya untuk menjadi pribadi yang baik dan sukses walaupun telah tiada di
dunia.Pesan yang disampaikan juga sangat bermanfaat bagi anak anaknya.Penokohan
yang dilakukan oleh pemain pun sangat mengena,terasa emosinya terkesan logis
dan tak berlebihan.Seperti saat adegan
Bapak akan meniggalkan keluarganya,permasalahan rumah tannga Satya dan
saat Ibu menderita sakit parah.Chemistri yang kuat antar tokoh Bapak dan Ibu
membuat penonton terbawa suasana.Adegan lucu oleh tokoh Cakra membuat film tak
hanya terasa mengarukan namun juga lucu,dengan diselipi adegan lucu penonton
tidak bosan.Namun dengan banyak kelebihan terdapat beberapa kekurangan,seperti
kehidupan masa kecil Cakra dan Satya yang hanya sekedar saat SD
saja(ngambang),tidak dijelakan bagaimana pernikahan dan bagaimana anak Satya
tumbuh,akting dari Miku dan Rian (anak Satya dan Rissa) yang sangat kaku.Namun
banyak pesan moral yang bisa didapat film ini dan sangat cocok untuk ditonton
oleh keluarga karena pesannya bukan hanya untuk anak namun juga orang tua.
Penulis :
Dinda Kurnia Hapsanti
No. :
08( absen baru)
Kelas :
XI MIPA 11
Sekolah :
SMAN 2 Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar