Boss
yang Super Ajaib
Judul
: My Stupid Boss
Sutradara :
Upi Avianto
Produser :
Frederica
Skenario : Upi
Avianto
Palarae, Atikah Suhaime, Iskandar Zulkarnain, Melissa Karim
Penyunting :
Wawan I. Wibowo
Produksi :
Falcon Pictures
Durasi :
108 menit
My
Stupid Boss merupakan film yang dikategorikan sebagai film komedi. Film yang
dirilis pada 19 Mei 2016 ini disutradarai oleh Upi Avianto. Film ini diadaptasi
dari sebuah novel yang berjudul sama karya Chaos@Work. Pengambilan gambar pada
film ini dilakukan di Inonesia dan Malaysia. berhasil terpilih menjadi nominasi
dalam 6 kategori di Festival
Film Indonesia 2016 dan memenangi 3 diantaranya meliputi
Pemeran Utama Pria Terbaik (Reza Rahadian), Pemeran Pendukung Pria
Terbaik (Alex Abbad), dan Penyunting Gambar Terbaik.
Selain itu My Stupid Boss juga berhasil memenangi kategori Pemeran Utama Pria
Terpuji (Reza Rahadian)
di Festival Film
Bandung 2016
Keinginan Mencari
Kerja
Kisah
ini diawali oleh seorang wanita bernama Diana (Bunga Citra Lestari) yang selalu
mengikuti suaminya berpindah pindah negara dikarenakan urusan pekerjaan
suaminya. Setelah berpindah pindah akhirnya mereka menetap di Malaysia tepatnya
di Kuala Lumpur. Suaminya sendiri Dika (Alex Abbad) bekerja sebagai konsultan
perusahaan minyak. Dalam pekerjaannya, Dika tak perlu repot repot menyiapkan
kemeja dan sepatu kerja mengetahui pekerjaannya itu dapat ia kerjakan di
rumahnya hanya dengan mengenakan piama. Meskipun sesekali ia harus pergi untuk
melakukan apat dengan kliennya.
Tiga
bulan menetap di Malaysia, membuat Diana merasa sesak dan jenuh karena dalam
tiga bulan tersebut ia hanya mengurusi keperluan di rumah dan tidak bekerja. Hal
ini membuat Diana berkeputusan untuk bekerja lagi di suatu perusahaan.
Besoknya,
Diana mulai melamar di suatu perusahaan di mana bos perusahaan tersebut adalah
orang Indonesia sekaligus teman kuliah Dika saat di Amerika. Awalnya Diana
beranggapan ini akan mudah karena bos perusahaan itu sama sama orang Indonesia.
Anggapan yang
Salah
Sesampainya di perusahaan, Diana
mengantri untuk wawancara kerja. Disaat mengantri Diana melihat karyawan
perusahaan yang berkelakuan tidak sewajarnya layaknya orang orang yang putus
asa, ditambah lagi ia melihat seorang pengacara yang memecat dirinya sendiri
karena jengkel dengan bos perusahaan tersebut, bahkan ada juga para pelamar
yang marah marah ketika interview. Hal ini membuat perasaan Diana menjadi tidak
enak.
Disaat gilirannya wawancara,
bosnya justru keluar dari ruangannya untuk memeriksa absen para karyawan.
Betapa herannya Diana melihat kelakuan seorang bos yang seenaknya memotong gaji
para karyawaannya dikarenakan hanya terlambat beberapa menit. Setelah memeriksa
absen, bos tersebut melirik ke Diana dan mengira Diana adalah peminta
sumbangan. Bos tersebut kemudian menyuruh karyawannya Shikin (Atikah Suhaime).
Mendengar hal tersebut, Diana sontak memberi tahu pada bos tersebut bahwa ia
ingin melamar pekerjaan dan mengaku sebagai istri dari Dika. Namun si Bos tak
percaya dan menanyakan apa kah yakin Diana istri Dika berkali kali. Hal ini
membuat Diana merasa aneh.
Disaat
wawancaranya, Diana ditempatkan oleh si Bossebagai Ketua Kerani. Bos juga memberitahu
Diana, agar ia memanggil si Bos dengan sebutan Bossman. Setelah wawancara,
bukanya menyuruh Diana untuk bekerja, Bossman justru membuang buang waktu
dengan memerkan kelebihan perusahaannya dan menceritakan pengalaman
pengalamannya dulu saat tinggal di Amerika. Diana sendiri jengkel mendengar
celotehan bosnya itu.
Diujung celotehannyanya,
Bossman justru menyalahkan Diana karena membuang buang waktu. Diana sontak
kaget dan bingung terhadap sikap ajaib bos barunya ini. Akhirnya, Diana
memutuskan untuk bekerja mulai besok.
Hari Pertama
Bekerja
Hari pertama bekerja, Diana
sudah disibukkan dengan banyak file yang harus ia kerjakan. Ditambah lagi
pengerjaannya tanpa komputer, dikarenakan sikap Bossman yang sangat curiga dan
takut jika karyawannya menipu. Disaat Diana membaca file file tersebut, Bossman
memanggilnya dan menyuruhnya mengambil salah satu file dan membacakannya.
Selain
itu ia diperkenalkan pada pekerja kasar lainnya. Meskipun para karyawan tidak
mengerti bahasa yang digunakan Bossman, Bossman tetap lanjut berbicara tanpa
berhenti. Kemudian Bossman mengajak Diana berkeliling melihat pekerjaan
karyawan lainnya. Diana juga memperhatikan Bossman yang sering menyalahklan
karyawannya karena masalah masalah yang tidak jelas dan tidak pada tempatnya.
Saat diberi saran Bossman justru marah marah.
Di dini
haripun, tidur Diana bahkan diusik oleh Bossman yang berencana untuk mengadakan
rapat dengan karyawan pukul sembilan pagi dimana pada akhirnya rapat itu hanya
membahas mengenai mimpi Bossman pada malam hari. Hal ini membuat karyawan lain
termasuk Diana menjadi sangat kesal.
Mulai Mengenal Si
Boss
Baru bekerja sebentar Diana
mulai mengenal hampir seluruh sifat Bossman. Bossman merupakan orang yang
pelupa. Selain itu ia merupakan orang yang jika berbicara suka ceplas ceplos
tanpa memikirkan kata kata yang ia ucapkan terlebih dahulu. Bossman juga orang
yang pelitnya minta ampun. Apapun akan ia lakukan untuk perusahaan selama itu tak
mengeluarkan uang. Dan yang paling menjengkeklkan ia selalu merasa benar.
Karyawan
karyawan lain juga sangat menderita dikarenakan kepribadian ajaib sang Bos.
Diana sering sekali mendengar curhatan curhatan dari teman kerjanya yang lain
mengenai penderitaan yang mereka alami selama bekerja di perusahaan Bossman
mereka. Namun satu hal yang ia dan kawan kawannya sependapat dengan Bossman
adalah mengenai rasa masakan istri Bossman yang sangat mengerikan.
Hari demi
hari bekerja di perusahaan Bossman, Diana akhirnya menyadari bahwa ini adalah
mimpi terburuknya. Meskipun ingin keluar tetapi Diana sudah terikat kontrak
kerja sehingga ia terpaksa harus bertahan. Bekerja dengan Bossman adalah hal
paling bodoh yang Diana lakukan. Suaminya, Dika selalu berusaha menenangkan dan
menyemangatiDiana setiap kali Diana pulang kerja.
Satu
satunya cara agar Diana dapat keluar dari perusahaan Bossman yaitu dengan cara membuat Bossman kesal dan memecatnya. Dengan cara itu
justru Bossman yang harus membayar ganti rugi padanya. Perang mental pun
terjadi. Siapa yang paling kuat dan bertahan, dialah pemenangnya.
Pembalasan
Selalu dibuat kesal oleh ulah Bossmannya itu Diana
akhirnya memutuskan untuk membalas dendam kepada Bossman. Pada awal pembalasannya,
Diana memotong kabel yang menghubungkan towa pengunguman yang selalu digunakan
Bossman. Tidak haya itu, Diana juga membuat Bossman tidak bisa mengelak dari
mertuanya ketika, mertuanya ingin memeriksa perusahaan Bossman.
Diana juga selalu menelfon Bossman ketika Bossman sedang
berlibur ke Amerika. Layaknya yang pernah Bossman lakukan pada Diana, Diana
menelfon Bossman pada dini hiri waktu Amerika. Bossman yang sedang tidurpun
setiap malam terusik akan urusan urusan perusahaan yang Diana tanyakan di
telepon.
Bossman bahkan dibuat tidak bisa mengelak dari penagih
hutang yang hutangnya belum dibayar 8 bulan oleh Bossman. Hal ini membuat Diana
menjadi geli dan senang. Bukannya membayar hutang, Bossman justru kabur lewat
pintu rahasia di ruangannya dan pergi dengan ojek.
Pembalasan pembalasannya itu membuat Diana tertawa
terbahak bahak ketika ia sedang ada di rumah bersama suaminya. Suaminya yang
melihat bahkan agak khawatir mengenai keadaan istrinya itu.
Namun semuanya memuncak ketika Bossman menuduh Diana menyalahgunakan
uang perusahaan. Hal ini membuat Diana sakit hati dan mengancam menuntut
Bossman ke polisi. Sejak peristiwa itu Diana tidak pernah masuk kerja.
Bossman yang menyesal selalu berusaha meminta maaf kepada
Diana. Bossman bahkan mengunjungi rumah Diana untuk bermain bersama suaminya
yang merupakan teman lamanya sekaligus untuk meminta maaf kepada Diana. Namun setiap
Bossman datang Diana selalu mengusirnya.
Ada Kebaikan Dibalik Semua Itu
Diana
akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya tak peduli Bossman
akan mecegahnya. Keputusan Diana ini sudah sangat bulat. Belum sempat Diana
mengatakan tujuannya yang sebenarnya, Bossman justru langsung mengajak oleh
Diana menuju suatu tempat yang merupakan rumah kebajikan.
Disana mereka berbicara dengan pengurus rumah kebajikan
tersebut. Bossman berencana memperbaiki fasilitas fasilitas yang ada di sana.
Diana sontak kebingungan dan bertanya pada bosnya tersebut bagaimana
keadaannya.
Bossman bercerita bahwa ia pernah ditolong oleh seorang bocah yang memiliki kekurangan dimana
bocah tersebut tinggal di rumah kebajikan yang akan kini direncanakan bossman untuk direnovasi. Bossman
juga sedikit curhat bahwa ia malu melihat orang yang banyak kekurangan tetapi
masih bisa menolong, sedangkan ia sendiri masih berat untuk peduli.
Hal ini membuat Diana mberubah pikiran dan menyadari suatu
hal yang tak pernah ia sadari sebelumnya. Di akhir diana memutuskan untuk
kembalik bekerja kepada Bossman.
Evaluasi
Film
yang dikategorikan sebagai drama komedi ini, menyajikan cerita yang jenaka
mengenai hubungan antara karyawan dan seorang bos yang memiliki kepribadian
yang sangat menyebalkan. Dalam pembuatannya, para pemeran film tersebut
menyuguhkan suatu suasana nyata ketika terjebak dalam dilema perusahaan yang
dipimpin oleh seorang bos yang memiliki kepribadian yang aneh. Di samping itu
penentuan lattar sangat tepat. Sebagai contoh, perusahaan yang dipimpin oleh
Bossman yang merupakan orang yang berperilaku pelit terlihat sangat tak terawat
dan suasana tempat kerja dimana karyawan karyawannya yang tak ada semangat. Film ini sangat dianjurkan untuk ditonton
mengingat jarang ada film seperti ini di Indonesia.
Dhimas Aryawan W
XI IPA 11
07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar